وَمِنَ
الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى أَخَذْنَا مِيثَاقَهُمْ فَنَسُوا
حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ فَأَغْرَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ
وَالْبَغْضَاءَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَسَوْفَ يُنَبِّئُهُمُ اللَّهُ
بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ # يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ
رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ
الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ
وَكِتَابٌ مُبِينٌ
Artinya : "Dan diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan. Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan." (QS Al-Maidah : 14-15)
Allah juga berfirman :
فَوَيْلٌ
لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا
مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ
مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
Artinya : "Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan." (QS Al-baqoroh : 79)
Dalam sebuah riwayat sebab turunnya ayat diatas yang di riwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas tentang padri-padri bangsa Yahudi yang mendapatkan sifat-sifat Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- tertulis dalam kitab Taurat yang berbunyi: "Matanya seperti yang selalu memakai cela, tingginya sedang, rambutnya kriting, mukanya tampan." Akan tetapi mereka hapus (kalimat tersebut dari Taurat) karena dengki dan benci serta menggantinya dengan kalimat: "Badannya tinggi, matanya biru, rambutnya lurus."
Itulah yang terjadi pada masa itu, dari merubah kitab mereka. diantara alasan mereka merubahnya adalah karena seorang nabi yang dijanjikan dalam taurat dan injil, mereka kira akan datang dari ras dan kaum mereka, akan tetapi Nabi Muhammad -sholallahu 'alaihi wasallam- ternyata datang dari kamu arab.
Sebagai tambahan, anda juga bisa membaca buku "Misquoting Jesus. Kesalahan Penyalinan dalam Perjanjian Baru” oleh Bart D. Ehrman, penerbit Gramedia. atau buku2 karya ust. Muhammad Yahya Waloni (Mantan Pendeta Asli Manado).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar